Pengaruh Gizi Terhadap Kesehatan Tubuh Manusia

       Gizi merupakan salah satu masalah kesehatan di berbagai Negara baik Negara maju maupun di Negara berkembang. Masalah gizi ini di ikuti dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, sehingga kebutuhan pangan sehari-hari tidak dapat terpenuhi. Namun masalah gizi bukan hanya berdampak pada kesehatan saja, akan tetapi berdampak pula pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan datang.

Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan pelayanan medis dan pelayanan kesehatan saja. Penyebab masalah gizi adlah multi factor, oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sector yang terkait. Masalah gizi meskipun sering berkaitan dengan masalah kurang pangan, pemecahannya tidak selalu berupa peningkatan produksi dan pengadaan pangan. Pada kasus tertentu, seperti dalam keadaan krisis (bencana kekeringan, perang, kekacauan social, krisis ekonomi), masalah gizi muncul akibat masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga yaitu kemampuan rumah tangga memperoleh makanan untuk semua anggotanya.

1. Pengaruh zat gizi terhadap kesehatan manusia

         Keadaan gizi dan kesehatan manusia tergantung kepada tingkat konsumsi, karena keadaan gizi seseorang merupakan gambaran apa yang dikonsumsinya dalam waktu yang cukup lama. Jika makanan yang dikonsumsi adalah makanan sehat yang mengandung gizi seimbang, maka akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh yang membaik. Dan sebaliknya, bila makanan yang dikonsumsi mengandung gizi yang salah (malnutrisi), yaitu kekurangan zat gizi ataupun kelebihan zat gizi, maka akan menimbulkan beberapa penyakit pada tubuh manusia. Seseorang yang kekurangan salah satu zat gizi atau kelebihan zat gizi dapat menyebabkan penyakit. Kekurangan gizi pada manusia akan berpengaruh pada beberapa penyakit yang akan timbul, diantaranya sebagaimana yang tertera di bawah ini:

1.  Karbohidrat
        

        Zat ini merupakan sumber energy terbesar bagi makhluk hidup, terutama manusia. Makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, jagung, dan gandum dijadikan makanan pokok karena mengandung karbohidrat. Setiap kita harus mengonsumsi karbohidat secukupnya, namun juga jangan berlebihan karena akan menyebabkan diabetes.
- Fungsi : Sumber Energi/kalori
- Sumber : Serealia, Padi, gandum,ketela, dsb
- Pengaruh terhadap kesehatan : Lemah, letih.

2.  Protein

        Protein merupakan salah satu zat pembangun ubuh yang dapat membantu perkembangan otak. Protein digunakan dalam tubuh jika kita kurang mengonsumsi karbohidrat dan lemak, karena itulah protein merupakan sumber energi cadangan.
- Fungsi : Pengganti sel yang rusak, Berperan dalam pertumbuhan dan Pembangun enzim.

- Sumber : Nabati: kacang-kacangan (kacang tanah, kedelai) dsb.
                  Hewani: daging sapi, kambing, ayam, telur, susu, keju, ikan dsb.

- Pengaruh terhadap kesehatan : Kerontokan rambut, Kwashiorkor, busung lapar, gangguan pertumbuhan hati.

3.  Lemak

Zat ini merupakan sumber energy utama yang merangsang pertumbuhan tubuh dan dapat mengganti sel-sel yang rusak. Lemak memiliki rasa gurih yang mengenyangkan, dan banyak terdapat pada daging dan susu. Dalam konsumsi, lemak harus dimanfaatkan secukupnya agar tidak membuat Anda terkena penyakit obesitas.
- Fungsi : Penyimpan energi, Transportasi metabolik sumber energy, Sumber zat untuk sintese bagi hormon, kelenjar empedu serta menunjang proses pemberian signal Signal transducing. Melarutkan vitamin A, D, E, dan K.
- Sumber : Nabati : kacang-kacangan, minyak goring.
                   Hewani : daging, telur, susu, dsb
- Pengaruh terhadap kesehatan : Tubuh kurus

4.  Mineral

Zat ini merupakan zat yang begitu penting, karena dapat menangkal berbagai penyakit dan radikal bebas dalam tubuh kita. Vitamin dan berbagai jenis mineral dapat membentuk sel darah merah serta membantu menyehatkan tubuh. Vitamin terdapat dalam makanan seperti sayur dan buah, sementara mineral banyak ditemukan pada makanan segar.
- Fungsi : Melarutkan vit B, dan C, Pengatur suhu tubuh.
- Sumber : Mata air
- Pengaruh terhadap kesehatan : Dehidrasi

2.    Hubungan gizi dengan kesehatan di pengaruhi oleh 4 faktor yaitu:

1. Lingkungan (gizi)
2. Prilaku dan kebiasaan
3. Pelayanan kesehatan
4. Keturunan

Hubungan gizi dengan proses tubuh yaitu: Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh dan bila tidak dipilih dengan baik tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi tertentu. Hubungan gizi dan kesehatan telah dibuktikan dengan seseorang yang mendapat makanan yang mengadung kecukupan gizi tidak mudah terserang penyakit seperti kekurangan gizi atau pun kelebihan gizi.

Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.

Bahan makanan adalah bahan yang dapat dijadikan makanan, seperti beras, terigu, jagung, dan ubi, daging dan lain-lain. Ada tidaknya bahan makanan setempat selain dipengaruhi pasaran, juga banyak kaitannya dengan faktor produksi, distribusi, transportasi dan daya beli masyarakat sendiri, dengan pengetahuan gizi yang diperoleh akan dapat diketahui makanan penting disuatu daerah dan hubungannnya dengan gizi. Zat gizi : Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral, Air. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan yaitu, faktor perilaku, faktor lingkungan, faktor pelayanan masyarakat, faktor keturunan. 

Hubungan gizi dengan kesehatan di pengaruhi oleh 4 faktor yaitu, lingkungan (gizi), prilaku dan kebiasaan, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Seseorang yang mendapat makanan yang mengadung kecukupan gizi tidak mudah terserang penyakit seperti kekurangan gizi atau pun kelebihan gizi,. Juga gizi sangat mempengaruhi kesehatan reproduksi bagi remaja juga pada orang dewasa dan penyakit-penyakit lainnya.