Resep Membuat Cake Lengkap Dengan Bahan dan Peralatannya


Untuk membuat cake yang cantik dan lezat memang didukung beberapa hal. Diantaranya adalah resep yang tepat, pemilihan bahan yang prima, penimbang bahan yang pas, teknik membuat adonan dan memanggang yang benar, dan penambahan unsur bahan yang dapat memperkaya cita rasa dan tampilan cake. 

Daftar isi

Pendahuluan

Khusus untuk pemula, sebelum mempraktikkan resep-resep cake dalam buku ini, ada baiknya memahami dasar-dasar teknik pembuatan cake yaitu :
  • Peralatan untuk membuat cake
  • Bahan untuk membuat cake
  • Petunjuk membuat cake
  • Petunjuk membuat bahan untuk menghias cake
  • Petunjuk menghias
  • Daftar penyebab berbagai kegagalan cake

Peralatan Membuat Cake

Peralatan yang utama adalah oven. Bisa oven gas atau oven listrik. Jika tidak ada keduanya, bisa juga dipakai oven gembreng yang terbuat dari bahan seng dan harus dipanaskan di atas kompor. Setiap jenis dan merek oven memilki sifat yang berbeda, oleh karena itu kenalilah dengan baik oven Anda, misalnya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu tertentu. Tetapi patokan ukuran suhu oven pada umumnya sama.

Adapun aneka loyang yang digunakan dalam membuat cake, yaitu sebagai berikut :

Adapun aneka peralatan yang digunakan dalam menghias cake, yaitu sebagai berikut :

Timbangan
Ada banyak jenis timbangan pilihlah yang akurat, angkanya mudah terbaca, dan gerakan jarum penunjuknya benar-benar stabil.
Mikser Listrik
Mikser berbagai merek banyak dijual di pasaran. Umumnya ada 2 macam. Hand mixer dan Stand Mixer. Hand Mixer bekerja dengan dipegangi oleh tangan kita, sedangkan Stand Mixer bisa bekerja sendiri, karena dilengkapi dengan wadah adonan yang bisa berputar dan penyangga yang semuanya menyatu dengan miksernya. Keduanya bisa dipakai, terserah Anda memilih yang mana.
Gelas Ukuran
Digunakan untuk mengukur bahan cair, seperti susu cair. Tempatkan gelas ukuran di atas permukaan yang datar. Bungkukkan badan kita hingga mata kita sejajar dengan gelas ukuran. Tuang cairannya hingga angka penunjuk yang dikehendaki. Pada gelas ukuran biasanya ada tulisan cup, cc/ml, dan gram. Untuk mengukur cairan gunakan bagian cc/ml.
Kayu Giling
Digunakan untuk melebarkan, meratakan, dan menipiskan adonan. Untuk resep cake dalam buku ini, kayu giling  diantaranya digunakan untuk menipiskan adonan dan meratakan adona marzipan pada Mailander Cake.
Spatula
Jenis dan fungsi spatula ada beraneka ragam. Pada umumya spatula terbuat dari kayu dan plastik, ada juga yang terbuka dari stainless steel. Untuk mengaduk adonan kue, dipakai spatula yang terbuat dari kayu, karet, atau plastik. Sedang untuk mengoleskan buttercream atau selai pada kue, dipakai spatula berbentuk palet panjang dari stainless steel, sehingga hasil olesan rata dan licin. Untuk mengangkat dan memindahkan kue yang sudah matang dipakai spatula berbentuk sekop dari stainless steel dan palet.
Panci Tim
Panci kecil ini digunakan untuk mengetim potongan cooking chocolate. Pada saat mengetim, panci berisi potongan cokelat ditempatkan dalam panci yang lebih besar berisi air.
Loyang Chiffon
Loyang yang digunakan khusus untuk chiffon cake. Paling tinggi diantara loyang lainnya.
Loyang Spring Form (Loyang Bongkat Pasang)
Loyang bongkar pasang yaitu loyang yang dapat dibongkar dan dipasangkan kembali bagian dasar dan sisi loyangnya, hingga cake mudah dikeluarkan dari loyang.
Loyang Pie
Loyang pie merupakan loyang bongkar pasang dengan bagian dasar loyang bisa diangkat/dilepaskan. Pinggiran loyang biasanya bergelombang.
Rak Kue
Terbuat dari bahan stainless steel, bentuknya ada yang bundar ada yang persegi, dengan beberapa kaki penyangga yang rendah di bawahnya.
Meja Putar
Meja putar akan memudahkan kita dalam melakukan pengerjaan menghias cake, seperti mengolesi cake dengan buttercream, menyemprotkan buttercream dengan penyemprit. Meja putar ada yang terbuat dari plastik, ada pula yang dari kayu.
Palet
Spatula berbentuk lempengan panjangan bergagang, sangat berguna untuk mengolesi buttercream pada cake agar rata dan licin.

Cara Membuat Semprit atau Penyemprit Kue

Kantong Semprit dan Penyemprit
Dua benda ini merupakan alat yang saling berpasangan. Kantong semprit terbuat dari plastik berbentuk kantung segitiga. Sedang penyemprit berbentuk selongsong dari seng/stainless steel/plastik yang ujungnya berlubang dan memilki corak khusus. Penyemprit biasanya diberi nomor menurut pola dan besarnya lubang. Tersedia banyak sempritan, dalam buku ini digunakan 4 macam sempritan yaitu polos, bintang, mawar, dan daun. Adapun jenis sempritan di bawah ini yaitu :
Jika kita memiliki kantong semprit dan penyemprit, kita dapat juga membuatnya sendiri dengan kertas roti, yang dapat dibuang sekali pakai. Potong kertas roti bentuk bujur sangkar, ukuran 22 x 19 cm atau yang sebanding, lipat membentuk kerucut. Lubangi ujungnya dengan pola seperti dikendaki. Anda bisa lihat contoh seperti pada gambar di bawah ini :
Tatakan Kue
Tatakan kue terbuat dari karton tebal atau kayu yang dilapisi kertas aluminium. Sekarang ini ada juga yang terbuat dari plastik. Bentuknya ada yang bundar ada juga yang persegi. Pilihlah tatakan kue dengan diameter lebih besar 2-4 cm dari besar kuenya. Agar masih ada tempat untuk membuat hiasan pada pinggiran kue seperti buttercream yang disempritkan atau hiasan renda, tule, dan sebagainya.
Kuas
Kuas berfungsi untuk mengoleskan margarin dalam loyang sebelum digunakan, selain itu untuk mengoleskan agar-agar pada cake yang sudah jadi, terutama cake dengan hiasan buah-buahan di permukaanya.
Peeler
Peeler adalah pisau pengelupas, biasanya digunakan untuk mengupas kulit wortel atau kentang. Peeler digunakan untk mengeruk cooking chocolate sebagai hiasan cake.
Penggaruk Bergerigi atau Pisau Bergerigi
Penggaruk bergerigi digunakan untuk membuat tekstur tertentu pada cake yang telah diolesi buttercream. Misalnya tekstur ombak, bergelombang, atau bergerigi, tergantung dari sisi penggaruk. Jika tidak ada penggaruk bergerigi bisa juga digunakan pisau panjang bergerigi.

Bahan Untuk Membuat Cake

            
Tepung Terigu
Gunakan tepung terigu berkualitas baik. Kering, berih, dan tidak berkutu. Untuk cake gunakan tepung terigu Kunci Biru atau Segitiga Biru, jangan gunakan tepung terigi Cakra. Tepung terigu Cakra memiliki kandungan protein yang tinggi. Protein bila dicampur dengan bahan cair akan membentuk gluten yang akan memberi daya elastis pada adonan. Karena itu tepung terigu Cakra hanya cocok untuk roti.
Gula Halus dan Gula Castor
Gula halus tidak sama dengan gula castor. Tidak saja berbeda dalam wujud tetapi juga sifatnya. Gula halus berbentuk bubuk. Gula castor adalah gula pasir berbutir halus. Bila dibeli di pasar swalayan, dalam kemasan kantung plastik. Gula castor bisa diganti dengan gula pasir biasa, hanya waktu pengocokkannya sedikit lebih lama, karena butirannya lebih kasar hingga lebih lama larutnya.
Margarin dan Mentega
Margarin lain dengan mentega. Margarin terbuat dari bahan nabati seperti kelapa sawit; sedang mentega terbuat dari bahan hewani yaitu le,ak susu sapi. Untuk cake penggunaan mentega bisa digantikan margarin, hanya dari segi rasa, mentegea lebih enak.
Telur
Telur jika dikocok akan menangkap udara. Dan udara ini akan mengembang jika dipanaskan, menyebabkan adonan cake mengembang dan ringan. Gunakan telur yang segar dengan suhu ruangan, bukan yang lansung keluar dari lemari es. Jika menggunakan telur yang disimpan dalam lemari es, diamkan dahulu dalam suhu ruangan sebelum digunakan.
Susu
Jika tidak ada susu cair, gunakan susu bubuk yang dicairkan. Campur 4-5 sendok susu bubuk dengan 500 cc air hangat. Sebelumnya aduk susu bubuk dengan sedikit air hangat, tujuannya agar susu tidak menggumpal. Lalu tuangi air hangat dan aduk rata.
Sukade
Sukade terbuat dari kulit jeruk yang tebal. Di pasaran ada 2 jenis sukade, yang satu terbuat dari kulit jeruk tebal, satunya lagi dari tepung sagu. Jika mengutamakan aroma dan cita rasa tentu sukade dari kulit jeruklah yang dipakai. Simpanlah sukade dalam lemari pendingin agar tidak berjamur. Untuk cake, bedaki sukade tipis-tipis dengan terigu, masukkan paling akhir pada adonan cake, agar rata dan tidak menggumpal di bawah.
Cooking Chocolate
Cooking chocolate atau cokelat masak adalah ceokelat khusus untuk pembuatan kue. Bentuknya padat seperti permen cokelat dalam bentuk batangan. Cokelat jenis ini ada 3 macam, yang pahit (dark cooking chocolate), manis (milk cooking chocolate) dan putih (white chocolate). Untuk campuran adonan cake atau lapisan atas cake, cooking chocolate harus dilelehkan terlebih dahulu dengan cara ditim.
Marzipan
Marzipan terbuat dari kacang almond tumbuk yang sudah di proses dengan tambahan gula. Bila dibeli di toko-toko yang menjual bahan-bahan untuk pembuatan kue, biasanya dijual dalam bentuk kotak persegi panjang dalam kemasan kertas aluminium dengan tulisan marzipan. Jika tidak ada, marzipan bisa kita buat sendiri.
Whipping Cream
Whipping cream adalah krim (double cream) yang terbuat dari kepala susu dengan kandungan lemak susu sebesar 30-40% kemudian dikocok akan mengembang dua kali volume semula. Ada yang dijual dalam bentuk krim, ada yang berbentuk bubuk. Keduanya dalam kemasan karton, dan masih harus diproses lebih lankit. Whipping cream ada yang dijual dalam bentuk siap pakai (whipped cream), dijual dalam bentuk beku dalam kemasan seperti botol hair spray. Waktu akan dipakai, kita tinggal mengocok botol tersebut, lalu semprotkan isinya, Jika tidak ada, Whipping cream bisa kita buat sendiri
TBM, Baking Powder, dan Cream Of Tartar
TBM, baking poweder dan cream of tartar. Semuanya adalah bahan pengembang kue, tetapi jenis fungsinya agak berbeda satu sama lain. TBM bebentuk salep bewarna kuning, fungsinya selain mengembangkan kue juga membuat kue menjadi empuk.
  • Baking powder berbentuk putih hanya sebagai pengembang kue saja.
  • Cream of Tartar yang juga berbentuk putih digunakan untuk menguatkan putih telur yang sudah dikocok hingga kaku agar tidak mudah mengempis. Cream of tartar biasanya digunakan untuk pembuatan chiffon cake.

Cara Membuat Cake

  • Bacalah dan pelajari resep dengan seksama sebelum memulai membuatnya.
  • Siapkan semua peralatan yang digunakan seperti oven, loyang, spatula, timbangan, dan sebagainya.
  • Siapkan loyamg sesuai petunjuk resep, misal harus disemir dengan margarin atau dialasi dulu dengan kertas roti, baru disemir margarin atau ditaburi tepung terigu.
  • Timbanglah bahan denga tepat. Pastikan setiap bahan yang dibutuhkan dalam resep terukur sesuai resep.
  • Panaskan oven sesuai instruksi resep.
  • Ayaklah bahan-bahan kering seperti tepung, gula halus, garam, baking powder dan semua bahan yang berbentuk bubuk, agar bersih dari segala kotoran. Selain itu untuk memasukkan udara sehingga tekstur kue lembut dan terigu tidak menggumpal.
  • Gunakan telur, mentega, dan margarin dalam suhu ruangan, jangan yang baru dikeluarkan dari lemari es.
  • Jika memakai buah-buahan keringa dan manisan seperti cherry, cucilah terlebih dahulu dengan air hangat untuk menghilangkan lapisan sirupnya dan keringkan dengan lap. Untuk kismis, ada baiknya dibedaki dulu dengan tepung terigu tipis saja, agar rata menyebar dalam cakedan tidak tenggelam di dasar cake.
  • Mengocok putih telur tidak boleh tercampur dengan air, minyak, mentega, kuning telur, atau tepung, walau sedikit sekalipun, karena akan menyebabkan putih telur tidak mengembang dan kaku. Sewaktu mengocok putih telur, pastikan wadah dan kocokan bersih dari kotoran dan minyak, untuk itu sebaiknya cuci wadah dengan air panas; lalu lap hingga kering benar. Jangan memakai putih telur yang sudah mencair lagi. Kocoklah hingga keras dan kaku, lalu segera campurkan pada adonan.
  • Saat mencampur tepung terigu atau putih telur yamg telah dikocok ke dalam adonan, gunakan spatula. Jika diaduk dengan mikser, udara yang ada dalam adonan ketika pengocokan sebelumnya akan menguap, hal ini akan menyebabkan kue tidak mengembang dengan sempurna.
  • Pangganglah cake dengan panas sesuai instruksi resep. Pakailah selalu oven panas untuk memanggang cake. Pastikan suhunya tetap sesuai petunjuk resep. Oven yang terlalu panas membuat cake cepat gosong di luar tapi mentah di dalam dan cake menjadi bantat. Oven yang kurang panas dapat menyebabkan cake tidak bertekstur dan tenggelam. Pakailah rak yang ada di tengah oven agar penyebaran panasnya merata.
  • Sebaiknya jangan buka tutup pintu oven selama 25 menit pertama dan jangan sering dibuka dan membiarkannya terlalu lama terbuka, untuk mencegah cake tenggelam atau turun. Buka dan tutup pintu oven dengan hati-hati.
  • Untuk memastikan apakah cake sudah matang, tusukkan lidi atau tusuk sate, jika pada tusuk sate tersebut tampak licin tidak ada adonan cake yang tertinggal, tanda cake sudah matang.
  • Sesudah dikeluarkan dari oven, biarkan dalam loyang selama beberapa saat. Agar cake lepas dari loyangnya sehingga mudah untuk dikeluarkan.
Sumber : Buku "50 Resep Warisan Cake Cantik Ala Nila Chandra"
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar untuk "Resep Membuat Cake Lengkap Dengan Bahan dan Peralatannya"