Tips Blogging dan Beberapa Pertimbangan Menjadi Seorang Blogger

Dengan berjalannya waktu, para blogger selalu ingin memposting artikelnya setiap saat, karena saking asyik dan gemarnya menulis ataupun menceritakan kegiatan apa saja yang ia lakukan, tapi tanpa di sadari, para blogger tidak memahami pertimbangan- pertimbangan yang harus mereka hindari agar tidak terjerumus ke dunia kriminal. Maka dari para blogger harus tahu Tips Blogging dan Beberapa Pertimbangan Menjadi Seorang Blogger, berikut beberapa bahasan yang penting bagi para blogger :

1. Blogging di jejaring sosial

Blog menjadi semakin populer dan jejaring sosial menjadi semakin populer. Jaringan sosial mencakup situs web populer seperti MySpace.com di mana pengguna dapat membuat situs web pribadi dan berinteraksi dengan pengguna lain. Situs web ini dapat mencakup berbagai komponen termasuk teks, gambar, audio, video, dan blog. Pengguna di sini dapat mengungkapkan pendapat mereka, memberikan pembaruan tentang kehidupan mereka, memberikan informasi tentang peristiwa terkini, atau memenuhi sejumlah tujuan lainnya. Namun, blogger yang menggunakan jejaring sosial untuk memelihara blog mereka harus mempertimbangkan beberapa faktor berbeda. Artikel ini membahas beberapa faktor ini, termasuk apakah blog tersedia untuk umum atau pribadi, dengan mempertimbangkan pemirsa blog dan menangani pelecehan melalui blog.

2. Buat blog pribadi atau publik

Sebagian besar jejaring sosial memungkinkan pengguna membuat situs web mereka privat atau publik. Situs web pribadi hanya tersedia untuk pengguna dan pengguna lain yang secara khusus Anda setujui untuk melihat situs web Anda, sementara situs web publik tersedia untuk semua pengguna sistem. Kemampuan yang sama ini juga berlaku untuk blog yang disimpan di jejaring sosial. Untuk alasan ini, blogger harus memutuskan apakah mereka ingin posting blog mereka tersedia untuk seluruh jaringan sosial atau hanya sebagian kecil dari jaringan.

Keputusan ini sangat tergantung pada masalah preferensi pribadi. Jejaring sosial dapat menjadi sangat inklusif dan beberapa blogger mungkin takut bahwa blog mereka tersedia untuk umum, sementara blogger lain mungkin tidak memiliki kekhawatiran tentang potensi ukuran audiens. Blogger harus mempertimbangkan opsi ini dengan cermat sebelum mempertimbangkan blog, tetapi mereka selalu memiliki opsi atau pendapat untuk mengubah aturan ini setelah membuat blog jika mereka berubah pikiran tentang pilihan yang mereka buat sebelumnya.

3. Pertimbangkan blog audiens

Blogger yang menggunakan jejaring sosial untuk memelihara blog juga harus mempertimbangkan potensi audiens untuk blog. Sebagian besar jejaring sosial menyertakan khalayak luas. Oleh karena itu, blogger harus mempertimbangkan audiens ini ketika menerbitkan blog dan harus mempertimbangkan bagaimana anggota audiens menafsirkan entri blog. Meskipun tidak akan pernah mungkin untuk menghindari menyinggung semua anggota potensial masyarakat, beberapa blogger setidaknya dapat mempertimbangkan untuk mencoba memastikan bahwa posting blog mereka sesuai untuk semua anggota jaringan sosial. Jika ini tidak memungkinkan,blogger dapat mempertimbangkan untuk menjadikan blog tersebut pribadi.

4. Berurusan dengan pelecehan melalui blog

Aspek lain blogger yang menggunakan jejaring sosial untuk mempublikasikan blog mereka harus diingat bahwa itu termasuk kemungkinan melecehkan anggota lain melalui blog. Ini bisa dalam bentuk komentar kasar yang diposting sebagai tanggapan terhadap posting blog. Bergantung pada tingkat pelecehan, blogger dapat memilih untuk mengabaikan komentar ini atau mengambil tindakan yang lebih kuat. Blogger harus meninjau kebijakan jejaring sosial mereka dan meminta bantuan dalam menangani pelecehan terhadap pengguna lain. Dalam sebagian besar kasus, mengatasi masalah bisa sesederhana mencegah pengguna berkomentar di blog, tetapi dalam beberapa kasus mungkin perlu menghubungi administrator jaringan sosial untuk mencoba mengeluarkan pengguna. Sistem Dalam hal ini, administrator akan meninjau situasi dan menentukan apakah pengguna telah melanggar Ketentuan Layanan.